Jumat, 10 Desember 2010

Jawaban Soal Ulangan Akhir Semester Gasal Th.2010/2011

A.Pilihan Ganda                            
  1. D
  2. C
  3. B
  4. B
  5. E
  6. B
  7. D
  8. C
  9. E
  10. B
  11. C
  12. B
  13. E
  14. D
  15. B
  16. A
  17. A
  18. D
  19. E
  20. E
  21. D
  22. E
  23. D
  24. B
  25. A
  26. B
  27. D
  28. A
  29. E
  30. E
  31. C
  32. D
  33. B
  34. B
  35. A
  36. C
  37. C
  38. B
  39. A
  40. C
B.Esai
      1. Modem Dial-Up : Merupakan modem yang biasa di gunakan oleh personal computer(PC) yang langsung di hubungkan melalui saluran telepon.
          Modem Kabel    : Modem yang bisa menggunakan teknologi saluran televisi kabel yang mempunyai kecepatan akses tinggi dengan modem dial-up atau ADSL.
          Modem ADSL   : Merupakan modem yang di gunakan untuk akses internet dengan cara menghubungkan komputer dengan saluran telepon rumah.
      2. a. Web browser : Suatu program atau software yang di gunakan untuk menjelajahi internet.
          b. Search Engine: Merupakan web yang mampu mengindeks berbagai URL/alamat web yang berada di dunia maya.
          c. World Wide Web : Merupakan fasilitas yang memberi kemudahan bagi pengguna untuk melakukan browsing di internet.
          d. Hypertext     : Merupakan fasilitas berbasis www.
     3. Web,gambar,maps,terjemahan,berita,buku,gmail,dan selengkapnya.
     4. Buka alamat situs,ketik www.yahoo.com pada adress bar,lalu tekan GO atau Enter,klik bagian pada Free mail:sign up,mengisi formulir yng di tampilkan sesuai identitas diri isilah user ID sebagai alamat e-mail dan password,setelah itu pada bagian terms of service klik pilihan agree lalu klik tombol Create My Account,.lalu akan keluar kotak konfirmasi.
     5. Buka e-mail yang sudah anda miliki,klik ikon e-mail massage maka akan tampil kotak editor baru,tulis alamat e-mail tujuan pada kotak isian TO: klik tombol Attach Files Attach,maka akan tampil kotak dialog Attach Files,Klik tombol SEND untuk mengirim e-mail.Tunggu poses selesai sampai muncul kotak konfirmasi message sent.

Minggu, 14 November 2010

BLACK LABEL

Jangan comment sebelum anda mencoba,






BAHAYA MIRAS
Bahaya Minuman Keras bagi KesehatanBagi Anda yang masih mengkonsumsi MIRAS (minuman keras),kalau dalam bahasa Arabnya ; Khamr, buruan deh berhenti! Kemajuan ilmu pengetahuan modern telah menyingkap tabir yang tidak dapat dibuka oleh pendahulunya, bahwasanya Khamr meninggalkan mudharat (kerugian) yang besar bagi pemakainya.
Dalam keputusan WHO no. 650 th. 1980 menyatakan bahwa mengkonsumsi minuman ber-alkohol dapat mengganggu kesehatan dan menimbulkan dampak negatif yang dapat mengalahkan dampak negatif mengkonsumsi opium dan kokain serta segala jenis narkoba lainnya (bukan maksud promosi khamr yang lain ya..). Bahaya yang diakibatkannya terlalu banyak untuk dihitung.
Keputusan umum yang dikeluarkan pemerintah Amerika Serikat pada tahun 1987, juga menyatakan bahwa bahaya dan dampak negatif khamr terhadap kesehatan benar – benar sangat parah dan berbahaya.
Suatu penelitian yang yang dilakukan di Swedia menyatakan bahwa 29% dari seluruh kondisi pasien yang masuk Rumah Sakit di Swedia disebabkan oleh konsumsi minuman ber-alkohol.
Di Inggris (belum termasuk Wales, Skotlandia dan Irlandia Utara), antara 350.000 hingga 500.000 orang setiap tahunnya masuk Rumah Sakit karena ketergantungan pada minuman keras.
Di majalah Medicine International, edisi 6 th. 1989, ada sebuah artikel yang menyatakan minuman keras dapat membangkitkan kanker tenggorokan, di samping menyebabkan pendarahan di tenggorokan, pembengkakan pembuluh darah di pangkal tenggorokan, radang pancreas, wasir, dan lain – lainnya, yang adakalanya dapat menyebabkan kematian.
Berbagai penelitian ilmiah juga menegaskan bahaya minuman ber-alkohol terhadap liver, fungsi seksual, menyebabkan berbagai penyakit pada wanita, gangguan sistem saluran urine, sistem pencernaan, sistem aliran darah, sistem pernapasan, kelenjar telinga, kelenjar kelamin dan sistem metabolism tubuh.
Akhirnya, benarlah apa yang disabdakan Rasulullah SAW, “Khamr bukan obat, tapi penyakit!” Shahih Muslim, 1903








Banjir Pujian, Rindu Kritik
Sukses film Ayat-Ayat Cinta menjadi batu loncatan besar bagi Carissa Puteri. Berkat peran sebagai Maria dalam debut layar lebarnya itu, paras cantik gadis kelahiran Frankfurt, Jerman, 12 September 1984 tersebut kian akrab di mata masyarakat.
“Aku mau jadi kayak mama. Apa saja, pokoknya kayak mama.” Jawaban itulah yang selalu keluar dari bibir Carissa Puteri saat ditanya soal cita-cita. Sejak kecil, Carissa tidak pernah punya impian menjadi dokter, pramugari, atau insinyur. Dia hanya terobsesi dengan keteguhan mamanya dalam membesarkan anak-anaknya.
Ketika usianya baru menginjak empat tahun, Carissa harus menerima kenyataan pahit perceraian kedua orang tuanya, Ris Isa Soelaiman dan aktris senior Lily S.P. Sejak itu, dia dan kakak lelakinya, Cesar Putera Soelaiman, tinggal dan dibesarkan sang bunda. “Mama saya benar-benar sosok yang independen. Dia nggak kawin lagi sampai sekarang. Dia benar-benar hidup hanya untuk anak-anaknya,” ujar Carissa.
Kebebasan serta demokrasi yang ditegakkan sang mama di rumah justru membuat Carissa tidak berani melakukan sesuatu yang mengecewakan. “Segala macam urusan pasti aku konsultasikan ke mama. Termasuk soal pacar,” kata pemegang gelar sarjana sosial FISIP Universitas Pelita Harapan itu.
Sehari-hari Carissa lebih sering bergaul dengan kakak semata wayangnya. Tak heran kalau di masa kanak-kanak Carissa cenderung tomboi dan lebih menyukai permainan anak laki-laki. Salah satunya bola basket. “Baru pas SMA mulai berubah. Pengin juga lebih kelihatan cewek dan girly,” ungkapnya.
Akting bukan dunia asing bagi Carissa. Ibundanya adalah aktris terkenal di era 1980-an dan masih aktif bermain di beberapa judul film seperti Legenda Sundel Bolong (2007, garapan Hanung Bramantyo- sutradara AAC juga). Keinginan untuk menjajal aktivitas seperti sang ibu pun mulai terbentuk dalam diri Carissa. Namun, saat itu orang tuanya ingin Carissa lebih dulu fokus di bangku sekolahnya.
Menginjak semester akhir kuliah, pertengahan 2006, Carissa mulai memberanikan diri menjajal peruntungan dengan mengikuti casting yang dibuka beberapa rumah produksi. Awalnya, tidak semudah yang dia bayangkan. Kegagalan demi kegagalan sempat dirasakan. “Tapi, saya nggak mau nyerah. Saya selalu berpikir, kegagalan adalah awal kesuksesan saya,” tukas gadis yang sampai saat ini menjalin komunikasi dengan ayahnya itu.
Titik cerah mulai menghampiri beberapa bulan kemudian. Salah satu rumah produksi menelepon Carissa dan menawari casting sebuah sinetron. “Sinetron pertama saya berjudul Siti Nurbaya. Waktu itu saya cuma jadi peran pembantu,” katanya. Dalam dua tahun terakhir, lima judul sinetron telah dia mainkan. Yaitu, Jangan Pisahkan Aku, 1 Bunga 4 Kumbang, Anggun, Hikmah 3, dan I Love U Bos
Langkah Carissa akhirnya sampai pada sebuah tawaran casting untuk layar lebar produksi MD Pictures Ayat-Ayat Cinta (AAC). Tidak langsung menerima, Carissa mengaku ragu dan takut setelah membaca skenario film yang diadaptasi dari novel best seller berjudul sama karangan Habiburrahman El Shirazy itu.
“Baru baca skrip, saya sudah pesimistis. Kayaknya susah banget. Apalagi saya belum pernah baca novelnya. Takut masyarakat nggak puas dengan akting saya. Tapi, saya putuskan untuk tetap ikut casting. Eh, beberapa hari kemudian ditelepon orang MD. Katanya saya diterima untuk ngisi karakter Aisha,” kenang gadis yang memiliki darah keturunan Jerman, Belanda, Jawa, dan Palembang tersebut.
Carissa pun menjalani proses reading untuk mendalami karakter Aisha selama hampir dua bulan. Namun, perubahan rencana di detik-detik terakhir membuatnya panik. Kurang dari sepuluh menit sebelum jumpa pers syukuran prasyuting film AAC di kantor MD, sutradara serta produser memutuskan untuk menukar peran. Carissa diminta memerankan karakter Maria yang sebelumnya diplot untuk Rianti Cartwright.
“Nggak tahu ada pertimbangan apa. Setelah meeting, produser, sutradara, dan penulis tiba-tiba men-switch karakter saya dan Rianti,” tutur Carissa.
Beruntung, saat itu masih ada waktu beberapa minggu untuk memasuki karakter baru yang dibebankan padanya. “Setelah filmnya jadi, ternyata banyak orang yang bilang aku memang lebih cocok jadi Maria dan Rianti sebagai Aisha,” sambungnya.
Carissa merasa kaget sekaligus bangga dengan kesuksesan film pertamanya itu. Hingga Kamis (13/3) malam, jumlah penonton AAC sudah mencapai angka 2,3 juta orang.
Hingga kini, Carissa mengatakan, dirinya mendapat banyak pujian dari para penonton AAC. Di tengah itu semua, ternyata dia juga merindukan kritik.
“Ini film pertama. Pasti banyak kekurangan. Pengin dengar kritik dan saran dari orang yang sudah nonton (AAC). Sampai sekarang, komentarnya bagus-bagus saja,” tukasnya.
Saat ini, kata Carissa, dirinya mungkin belum bisa mewujudkan cita-cita menjadi seperti sang mama yang menghabiskan hidup untuk buah hati. Namun setidaknya, dia bisa mengikuti jejak sang bunda mengukir karir di dunia film.
Biodata:
Nama: Carissa Puteri
TTL: Frankfurt, Jerman, 12 September 1984
Nama Orang Tua: Ris Isa Soelaiman dan Lily S.P.
Saudara: Bungsu dari dua bersaudara
Carissa tentang Carissa
1. Trauma menyetir sepeda motor karena pernah menabrak warung kelontong.
2. Baru membaca buku AAC saat proses reading film dimulai.
3. Mengaku tak punya cerita cinta dengan Fedi Nuril, namun Carissa sering curhat dengan lawan mainnya itu. “Dia sudah seperti saudara,” katanya.
4. Begitu padatnya jadwal syuting AAC di India, Carissa sampai tidak sempat ganti baju selama dua hari penuh.
5. Carissa jarang pergi ke salon. “Lebih sering perawatan sendiri saja di rumah,” ujarnya


Mbah marijan adalah tokoh yang paling saya kagumi. karena keberaniaan dan tanggung jawabnya, beliau rela mengorbankan nyawanya demi tugas yang telah diberikan yaitu menjaga Gunung Merapi